Rabu, 01 Februari 2017

Pagoda Avalokitesvara



Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong Semarang ini memiliki tinggi 45 meter yang terdiri dari 7 tingkat seperti Pagoda pada umumnya. Tiap tingkat memiliki empat buah patung Dewi Kwan Im yang menghadap ke empat penjuru. Bahan bangunan dari mulai genteng, aksesori, relief tangga dari batu, kolam, lampu dan air mancur naga, sampai patung burung Hong dan Kilin seluruhnya diimpor dari China.
Kompleks Vihara Buddhagaya Watugong yang mempunyai luas 2,25 hektar ini terdiri dari 5 bangunan utama dengan 2 bangunan utama, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Vihara Dhammasala yang dibangun pada tahun 1955. Selain itu, dalam kompleks Vihara Buddhagaya Watugong terdapat pula Monumen Watugong, patung Dewi Kwan Im, patung Buddha di bawah pohon Bodhi yang terletak di pelataran vihara, patung Buddha tidur berwarna coklat dengan pakaian dan tubuh berwarna emas di sebelah kiri pagoda, serta kolam teratai di sekitar pagoda. Pohon Bodhi (Ficus Religiosa) yang ada di pelataran Vihara Buddhagaya ini ditanam oleh Bhante Naradha Mahathera pada tahun 1955.
Menurut sejarah, vihara Buddhagaya Watugong didirikan pada tahun 1957, dan merupakan vihara pertama di Indonesia setelah keruntuhan kerajaan Majapahit. Saat itu berupa vihara kecil, dan sempat terlantar selama beberapa tahun. Hingga akhirnya Sangha Theravada Indonesia memprakarsai renovasi vihara Watugong menjadi sebuah vihara yang besar, indah, megah. Pada tahun 2006 vihara ini diresmikan kembali.
Keunikan bentuk bangunan dan warna yang mencolok yang dimiliki Padoga ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung dari berbagai daerah, baik dalam maupun luar kota. Jadi jika Anda berencana untuk datang berkunjung ke kota Semarang, tentu akan sayang jika Anda melewatkan tempat yang satu ini.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar