Wisata Religi Gua Maria Ambarawa
Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) atau yang dikenal dengan Gua Kerep bukanlah nama yang asing lagi di telinga umat Katolik Keuskupan Agung Semarang (KAS). Bahkan sejak beberapa tahun terakhir, nama Gua Kerep juga mulai diakrabi oleh umat dari berbagai keuskupan di Indonesia.
Inilah Patung Bunda Maria tertinggi di dunia. Patung Bunda Maria Assumpta dibangun di Komplek Wisata Religi Gua Maria Kerep, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dengan ketinggian 42 meter. Patung ini dibuat oleh seniman patung asli dari Ambarawa. Patung ini memiliki ketinggian 23 meter dengan ketinggian penopang 19 meter yang apabila ditotal menjadi 42 meter.
Patung yang dibangun dengan sistem bongkar pasang ini mengalahkan patung Bunda Maria tertinggi saat ini yang ada di Bulgaria yang memiliki ketinggian 32 meter. Di kepala Patung Bunda Maria ini dihiasi replika 7 pancaran sinar yang menggambarkan Sapta Duka Bunda Maria.
Patung ini menghadap ke arah timur menghadap matahari terbit, menggambarkan bahwa patung Bunda Maria ini menyinari semua orang, baik orang jahat maupun orang baik.
Patung Bunda Maria Assumpta ini diberkati dan diresmikan oleh Mgr. Johannes Pujasumarta, Uskup Agung Semarang. Agama Katolik sangat menjunjung Bunda Maria. Oleh karena itu, berziarah ke Gua Maria adalah hal yang rutin dilakukan oleh umat Katolik.
Bila dari Yogyakarta pilihlah bus ke Semarang. Lalu, turun di terminal Ambarawa. Demikian pula bila menggunakan kendaraan pribadi. Tempuhlah jalur Yogyakarta - Semarang sampai di terminal bus Ambarawa, ada papan penunjuk untuk masuk ke arah obyek wisata, yakni jalan masuk ke arah barat dan menyusuri jalan menanjak sekitar 1 KM. Untuk masuk ke Gua Maria ini ada tiga tahapan prosesi ibadah yang harus dilalui, yakni saat pengunjung datang, terlebih dahulu masuk ke Taman Doa, dimana pengunjung dapat mengambil pembelajaran pengorbanan Yesus selama 3 tahun, dimana saat Yesus hanya memiliki 5 buah roti, dia berhadapan dengan 5 ribu orang miskin, dan 5 buah roti tersebut, dengan mukjizat Tuhan, dapat dibagikan kepada 5 ribu orang miskin. Selanjutnya pengunjung harus melintasi stasi Jalan Salib, sebagai bentuk pembelajaran untuk meneladani kesengsaraan Kristus, dan akhir perjalanan, pengunjung langsung dapat melakukan Adovasi, atau melakukan meditasi dan perenungan cipta di depan patung Yesus minimal 1 jam, diharapkan dari prosesi tersebut pengunjung dapat mengembalikan jati diri atau sangkan paraning dumadi menuju manunggaling kawulo gusti. Dan sejak itu makin banyak umat yang datang berjiarah dan mengadakan berbagai kegiatan rohani seperti berdoa jalan salib, mengadakan renungan, ekaristi dan novena. Sementara untuk umat agama lain, sering menggunakan tempat ini sebagai tempat berdoa/meditasi, karena tepat di depan patung Bunda Maria, diyakini setiap orang yang berdoa, akan selalu terkabul, seperti penyakit yang disembuhkan maupun keinginan memiliki keturunan. Selain itu, Gua Maria Kerep ini juga dilengkapi dengan Kapel atau tempat beribadah yang mampu menampung 400 jama'ah, lokasi Camping Ground yang mampu menampung 1000 orang, serta disediakan pula 3 kamar besar untuk pengunjung dari luar kota yang ingin menginap, serta ruang rapat yang mampu menampung 180 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar